=====================
Kode plat nomor kendaraan di Indonesia :
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
A = Banten,
Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta,
Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok
D = Kabupaten/Kota Bandung,
Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = eks Karesidenan Cirebon:
Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E - YA/YB/YC/YD)
F = eks Karesidenan Bogor:
Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi
T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
G = eks Karesidenan Pekalongan:
Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A), Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G - C), Kabupaten Pemalang (G - D)
H = eks Karesidenan Semarang:
Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H - D), Kabupaten Demak
K = eks Karesidenan Pati:
Kabupaten Pati (K - A), Kabupaten Kudus (K - B), Kabupaten Jepara (K - C), Kabupaten Rembang (K - D), Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan
R = eks Karesidenan Banyumas:
Kabupaten Banyumas (R - A/H/S), Kabupaten Cilacap (R - B/K/T), Kabupaten Purbalingga (R - C), Kabupaten Banjarnegara
AA = eks Karesidenan Kedu:
Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta,
Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo
AD = eks Karesidenan Surakarta:
Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD - B), Kabupaten Boyolali (AD - D), Kabupaten Sragen (AD - E), Kabupaten Karanganyar (AD - F), Kabupaten Wonogiri (AD - G), Kabupaten Klaten (AD - C)
Jawa Timur
L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura:
Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
N = eks Karesidenan Malang:
Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu
P = eks Karesidenan Besuki:
Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi
S = eks Karesidenan Bojonegoro:
Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
AE = eks Karesidenan Madiun:
Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan
AG = eks Karesidenan Kediri:
Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek
Catatan:
1.Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
2.Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
3.Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)
SUMATERA
BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli)
BK = Sumatera Utara
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung
BD = Bengkulu
BH = Jambi
Bali dan Nusa Tenggara
DK = Bali
DR = NTB I
(Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
EA = NTB II
(Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
DH = NTT I
(Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
EB = NTT II
(Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
ED = NTT III
(Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
KALIMANTAN
KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
SULAWESI
DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan)
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan
DC = Sulawesi Barat
MALUKU DAN PAPUA
DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat
=====================
Kode nomor kendaraan kepresidenan :
* RI 1: Presiden
* RI 2: Wakil Presiden
* RI 3: Istri/suami presiden
* RI 4: Istri/suami wakil presiden
* RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
* RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
* RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah
* RI 8: Ketua Mahkamah Agung
* RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi
* RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
* RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
* RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
* RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
* RI 14: Menteri Sekretaris Negara
* RI 15: Sekretaris Kabinet
* RI 16: Menteri Dalam Negeri
* RI 17: Menteri Luar Negeri
* RI 18: Menteri Pertahanan
* RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
* RI 20: Menteri Keuangan
* RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
* RI 22: Menteri Perindustrian
* RI 23: Menteri Perdagangan
* RI 24: Menteri Pertanian
* RI 25: Menteri Kehutanan
* RI 26: Menteri Perhubungan
* RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan
* RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* RI 29: Menteri Pekerjaan Umum
* RI 30: Menteri Kesehatan
* RI 31: Menteri Pendidikan Nasional
* RI 32: Menteri Sosial
* RI 33: Menteri Agama
* RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
* RI 35: Menteri Komunikasi dan Informatika
* RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi
* RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
* RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup
* RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
* RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
* RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
* RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pemb Nas (Kepala BPPN)
* RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
* RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat
* RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
* RI 46: Jaksa Agung
* RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia
* RI 48: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
* RI 49: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
* RI 52: Wakil Ketua DPR
* RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
=====================
Kode area telepon se Indonesia :
* 0627 — Kota Subulussalam
* 0629 — Kutacane (Kabupaten Aceh Tenggara)
* 0641 — Kota Langsa
* 0642 — Blang Kejeren (Kabupaten Gayo Lues)
* 0643 — Takengon (Kabupaten Aceh Tengah)
* 0644 — Bireuen (Kabupaten Bireuen)
* 0645 — Kota Lhokseumawe
* 0646 — Idi (Kabupaten Aceh Timur)
* 0650 — Sinabang (Kabupaten Simeulue)
* 0651 — Kota Banda Aceh — Jantho (Kabupaten Aceh Besar) — Lamno (Kabupaten Aceh Jaya)
* 0652 — Kota Sabang
* 0653 — Sigli (Kabupaten Pidie)
* 0654 — Calang (Kabupaten Aceh Jaya)
* 0655 — Meulaboh (Kabupaten Aceh Barat)
* 0656 — Tapaktuan (Kabupaten Aceh Selatan)
* 0657 — Bakongan (Kabupaten Aceh Selatan)
* 0658 — Singkil (Kabupaten Aceh Singkil)
* 0659 — Blangpidie (Kabupaten Aceh Barat Daya)
Sumatera Utara
* 061 — Kota Medan — Kota Binjai — Stabat (Kabupaten Langkat)
* 0620 — Pangkalan Brandan (Kabupaten Langkat)
* 0621 — Kota Tebing Tinggi
* 0622 — Kota Pematangsiantar
* 0623 — Kisaran (Kabupaten Asahan) — Kota Tanjung Balai
* 0624 — Rantau Prapat (Kabupaten Labuhanbatu)
* 0625 — Parapat (Kabupaten Simalungun)
* 0626 — Pangururan (Kabupaten Samosir)
* 0627 — Sidikalang (Kabupaten Dairi) — Salak (Kabupaten Pakpak Bharat)
* 0628 — Kabanjahe (Kabupaten Karo)
* 0630 — Teluk Dalam (Kabupaten Nias Selatan)
* 0631 — Kota Sibolga
* 0632 — Balige (Kabupaten Toba Samosir)
* 0633 — Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara)
* 0634 — Kota Padang Sidempuan
* 0635 — Gunung Tua (Kabupaten Padang Lawas Utara)
* 0636 — Panyabungan (Kabupaten Mandailing Natal)
* 0638 — Barus (Kabupaten Tapanuli Tengah)
* 0639 — Kota Gunung Sitoli
Sumatera Barat
* 0751 — Kota Padang — Kota Pariaman
* 0752 — Kota Bukittinggi — Kota Padang Panjang — Kota Payakumbuh — Batusangkar (Kabupaten Tanah Datar)
* 0753 — Lubuk Sikaping (Kabupaten Pasaman)
* 0754 — Kota Sawahlunto
* 0755 — Kota Solok — Kabupaten Solok Selatan — Alahan Panjang (Kabupaten Solok)
* 0756 — Painan (Kabupaten Pesisir Selatan)
* 0757 — Balai Selasa (Kabupaten Agam)
* 0759 — Tuapejat (Kabupaten Kepulauan Mentawai)
Riau
* 0760 — Teluk Kuantan (Kabupaten Kuantan Singingi)
* 0761 — Kota Pekanbaru — Pangkalan Kerinci (Kabupaten Pelalawan)
* 0762 — Bangkinang (Kabupaten Kampar)
* 0763 — Selatpanjang (Kabupaten Bengkalis)
* 0764 — Siak Sri Indrapura (Kabupaten Siak)
* 0765 — Kota Dumai — Duri (Kabupaten Bengkalis)
* 0766 — Bengkalis (Kabupaten Bengkalis)
* 0767 — Bagan Siapi-api (Kabupaten Rokan Hilir)
* 0768 — Tembilahan (Kabupaten Indragiri Hilir)
* 0769 — Rengat - Air Molek (Kabupaten Indragiri Hulu)
Kepulauan Riau
* 0771 — Kota Tanjung Pinang
* 0772 — Tarempa (Kabupaten Kepulauan Anambas)
* 0773 — Ranai (Kabupaten Natuna)
* 0776 — Dabosingkep (Kabupaten Lingga)
* 0777 — Tanjung Balai Karimun (Kabupaten Karimun)
* 0778 — Kota Batam
* 0779 — Tanjungbatu (Kabupaten Karimun)
Jambi
* 0740 — Mendahara - Muara Sabak (Kabupaten Tanjung Jabung Timur)
* 0741 — Kota Jambi
* 0742 — Kualatungkal (Kabupaten Tanjung Jabung Barat)
* 0743 — Muara Bulian (Kabupaten Batanghari)
* 0744 — Muara Tebo (Kabupaten Tebo)
* 0745 — Sarolangun (Kabupaten Sarolangun)
* 0746 — Bangko (Kabupaten Merangin)
* 0747 — Muarabungo (Kabupaten Bungo)
* 0748 — Kota Sungai Penuh
Sumatera Selatan
* 0711 — Kota Palembang — Pangkalan Balai - Betung (Kabupaten Banyuasin) — Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir)
* 0712 — Kayu Agung (Kabupaten Ogan Komering Ilir)
* 0713 — Kota Prabumulih
* 0714 — Sekayu (Kabupaten Musi Banyuasin)
* 0730 — Kota Pagar Alam
* 0731 — Lahat (Kabupaten Lahat)
* 0733 — Kota Lubuklinggau — Pendopo (Kabupaten Lahat)
* 0734 — Muara Enim (Kabupaten Muara Enim)
* 0735 — Baturaja (Kabupaten Ogan Komering Ulu)
Kepulauan Bangka Belitung
* 0715 — Belinyu (Kabupaten Bangka)
* 0716 — Muntok (Kabupaten Bangka Barat)
* 0717 — Kota Pangkal Pinang — Sungailiat (Kabupaten Bangka)
* 0718 — Koba (Kabupaten Bangka Tengah) — Toboali (Kabupaten Bangka Selatan)
* 0719 — Manggar (Kabupaten Belitung Timur) — Tanjung Pandan (Kabupaten Belitung)
Bengkulu
* 0732 — Curup (Kabupaten Rejang Lebong)
* 0736 — Kota Bengkulu — Lais (Kabupaten Bengkulu Utara)
* 0737 — Arga Makmur (Kabupaten Bengkulu Utara) — Mukomuko (Kabupaten Mukomuko)
* 0738 — Muara Aman (Kabupaten Lebong)
* 0739 — Bintuhan (Kabupaten Kaur) — Kota Manna (Kabupaten Bengkulu Selatan)
Lampung
* 0721 — Kota Bandar Lampung
* 0722 — Kota Agung (Kabupaten Tanggamus)
* 0723 — Blambangan Umpu (Kabupaten Way Kanan)
* 0724 — Kotabumi (Kabupaten Lampung Utara)
* 0725 — Kota Metro
* 0726 — Menggala (Kabupaten Tulang Bawang)
* 0727 — Kalianda (Kabupaten Lampung Selatan)
* 0728 — Kota Liwa (Kabupaten Lampung Barat)
* 0729 — Pringsewu (Kabupaten Pringsewu)
DKI Jakarta
* 021 — Kepulauan Seribu — Jakarta Barat — Jakarta Pusat — Jakarta Selatan — Jakarta Timur — Jakarta Utara
Banten
* 021 — Tigaraksa (Kabupaten Tangerang) — Kota Tangerang — Kota Tangerang Selatan
* 0252 — Rangkasbitung (Kabupaten Lebak)
* 0253 — Pandeglang - Labuan (Kabupaten Pandeglang)
* 0254 — Kota Serang — Kabupaten Serang — Merak (Kota Cilegon)
* 0257 — Pasauran (Kabupaten Serang)
Jawa Barat
* 021 — Kota Bekasi — Cikarang (Kabupaten Bekasi) — Kota Depok — Cibinong (Kabupaten Bogor)
* 022 — Kota Bandung — Kota Cimahi — Soreang (Kabupaten Bandung) — Lembang - Ngamprah (Kabupaten Bandung Barat)
* 0231 — Kota Cirebon — Sumber - Losari (Kabupaten Cirebon)
* 0232 — Kabupaten Kuningan
* 0233 — Kadipaten (Kabupaten Majalengka)
* 0234 — Jatibarang (Kabupaten Indramayu)
* 0251 — Kota Bogor
* 0260 — Pamanukan (Kabupaten Subang)
* 0261 — Kabupaten Sumedang
* 0262 — Kabupaten Garut
* 0263 — Kabupaten Cianjur
* 0264 — Kabupaten Purwakarta
* 0265 — Kota Tasikmalaya — Kadipaten - Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya) — Kota Banjar — Ciamis - Pangandaran (Kabupaten Ciamis)
* 0266 — Kota Sukabumi — Palabuhanratu (Kabupaten Sukabumi)
* 0267 — Kabupaten Karawang
Jawa Tengah
* 024 - Semarang, Ungaran
* 0271 - Surakarta (Solo), Kartasura, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen
* 0272 - Klaten
* 0273 - Wonogiri
* 0275 - Purworejo,Kutoarjo
* 0276 - Boyolali
* 0280 - Majenang, Sidareja (Kabupaten Cilacap bagian barat)
* 0281 - Purwokerto, Banyumas, Purbalingga
* 0282 - Cilacap (bagian timur)
* 0283 - Tegal, Slawi, Brebes
* 0284 - Pemalang
* 0285 - Pekalongan, Batang (bagian barat)
* 0286 - Banjarnegara, Wonosobo
* 0287 - Kebumen, Gombong
* 0289 - Bumiayu (Kabupaten Brebes bagian selatan)
* 0291 - Demak, Jepara, Kudus
* 0292 - Purwodadi
* 0293 - Magelang, Mungkid, Temanggung
* 0294 - Kendal, Kaliwungu, Weleri, Batang (bagian timur)
* 0295 - Pati, Rembang, Lasem
* 0296 - Blora, Cepu
* 0297 - Karimun Jawa
* 0298 - Salatiga, Ambarawa (Kabupaten Semarang bagian tengah dan selatan)
Daerah Istimewa Yogyakarta
* 0274 - Yogyakarta, Sleman, Wates, Bantul, Wonosari
Jawa Timur
* 031 - Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan
* 0321 - Mojokerto, Jombang
* 0322 - Lamongan, Babat
* 0323 - Sampang
* 0324 - Pamekasan
* 0325 - Sangkapura (Bawean)
* 0327 - Kepulauan Kangean, Kepulauan Masalembu
* 0328 - Sumenep
* 0331 - Jember
* 0332 - Bondowoso, Sukosari, Prajekan
* 0333 - Banyuwangi, Muncar
* 0334 - Lumajang
* 0335 - Probolinggo, Kraksaan
* 0336 - Ambulu, Puger (Kabupaten Jember bagian selatan)
* 0338 - Situbondo, Besuki
* 0341 - Malang, Kepanjen, Batu
* 0342 - Blitar, Wlingi
* 0343 - Pasuruan, Pandaan, Gempol
* 0351 - Madiun, Caruban, Magetan, Ngawi
* 0352 - Ponorogo
* 0353 - Bojonegoro
* 0354 - Kediri, Pare
* 0355 - Tulungagung, Trenggalek
* 0356 - Tuban
* 0357 - Pacitan
* 0358 - Nganjuk, Kertosono
Bali
* 0361 - Denpasar, Gianyar, Kuta, Tabanan, Tampaksiring, Ubud
* 0362 - Singaraja
* 0363 - Amlapura
* 0365 - Negara, Gilimanuk
* 0366 - Klungkung, Kintamani
* 0368 - Baturiti
Nusa Tenggara Barat
* 0364 - Kota Mataram
* 0370 - Mataram, Praya
* 0371 - Sumbawa
* 0372 - Alas, Taliwang
* 0373 - Dompu
* 0374 - Bima
* 0376 - Selong
Nusa Tenggara Timur
* 0380 - Kupang, Baa (Roti)
* 0381 - Ende
* 0382 - Maumere
* 0383 - Larantuka
* 0384 - Bajawa
* 0385 - Labuhanbajo, Ruteng
* 0386 - Kalabahi
* 0387 - Waingapu, Waikabubak
* 0388 - Kefamenanu, Soe
* 0389 - Atambua
Kalimantan Barat
* 0561 - Pontianak, Mempawah
* 0562 - Sambas, Singkawang, Bengkayang
* 0563 - Ngabang
* 0564 - Sanggau
* 0565 - Sintang
* 0567 - Putussibau
* 0568 - Nanga Pinoh
Kalimantan Tengah
* 0513 - Kuala Kapuas, Pulang Pisau
* 0519 - Muara Teweh
* 0522 - Ampah (Dusun Tengah, Barito Timur)
* 0525 - Buntok
* 0526 - Tamiang Layang
* 0528 - Purukcahu
* 0531 - Sampit
* 0532 - Pangkalan Bun, Kumai
* 0534 - Kendawangan
* 0536 - Palangkaraya, Kasongan
* 0537 - Kuala Kurun
* 0538 - Kuala Pembuang
* 0539 - Kuala Kuayan (Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur)
Kalimantan Selatan
* 0511 - Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Marabahan
* 0512 - Pelaihari
* 0517 - Kandangan, Barabai, Rantau, Negara
* 0518 - Kotabaru, Batulicin
* 0526 - Tanjung
* 0527 - Amuntai
Kalimantan Timur
* 0541 - Samarinda, Tenggarong
* 0542 - Balikpapan
* 0543 - Tanah Grogot
* 0545 - Melak
* 0548 - Bontang
* 0549 - Sangatta
* 0551 - Tarakan
* 0552 - Tanjungselor
* 0553 - Malinau
* 0554 - Tanjung Redeb
* 0556 - Nunukan
Sulawesi Utara
* 0430 - Amurang
* 0431 - Manado, Tomohon, Tondano
* 0432 - Tahuna
* 0434 - Kotamobagu
* 0438 - Bitung
Gorontalo
* 0435 - Gorontalo, Limboto
* 0443 - Marisa
Sulawesi Tengah
* 0450 - Parigi
* 0451 - Palu
* 0452 - Poso
* 0453 - Tolitoli
* 0457 - Donggala
* 0458 - Tentena
* 0461 - Luwuk
* 0462 - Banggai
* 0463 - Bunta
* 0464 - Ampana
* 0465 - Kolonedale
Sulawesi Barat
* 0422 - Majene
* 0426 - Mamuju
* 0428 - Polewali
Sulawesi Selatan
* 0411 - Makassar, Maros, Sungguminasa
* 0413 - Bulukumba
* 0414 - Bantaeng (Selayar)
* 0417 - Malino
* 0418 - Takalar
* 0419 - Janeponto
* 0420 - Enrekang
* 0421 - Parepare, Pinrang
* 0422 - Manene
* 0423 - Makale, Rantepao
* 0427 - Barru
* 0428 - Wonomulyo
* 0471 - Palopo
* 0472 - Pitumpanua
* 0473 - Masamba
* 0474 - Malili
* 0475 - Soroako
* 0481 - Watampone
* 0482 - Sinjai
* 0484 - Watansoppeng
* 0485 - Sengkang
Sulawesi Tenggara
* 0401 - Kendari
* 0402 - Baubau
* 0403 - Raha
* 0404 - Wanci
* 0405 - Kolaka
* 0408 - Unaaha
Maluku
* 0910 - Bandaneira
* 0911 - Ambon
* 0913 - Namlea
* 0914 - Masohi
* 0915 - Bula
* 0916 - Tual
* 0917 - Dobo
* 0918 - Saumlaku
* 0921 - Soasiu
* 0922 - Jailolo
* 0923 - Morotai
* 0924 - Tobelo
* 0927 - Labuha
* 0929 - Sanana
* 0931 - Saparua
Maluku Utara
Lihat Maluku
Papua Barat
Lihat Papua
Papua
* 0901 - Timika, Tembagapura
* 0902 - Agats (Asmat)
* 0951 - Sorong
* 0952 - Teminabuan
* 0955 - Bintuni
* 0956 - Fakfak
* 0957 - Kaimana
* 0966 - Sarmi
* 0967 - Jayapura, Abepura
* 0969 - Wamena
* 0971 - Merauke
* 0975 - Tanahmerah
* 0980 - Ransiki
* 0981 - Biak
* 0983 - Serui
* 0984 - Nabire
* 0985 - Nabire
* 0986 - Manokwari
============================
Kode telepon selular
* 0811, 0812, 0813, 0852, 0853 - Telkomsel
* 0814, 0815, 0816, 0855, 0856, 0857, 0858 - Indosat
* 0817, 0818, 0819, 0859, 0877, 0878 -XL
* 0831, 0832, 0838 - AXIS
* 0828 - Sampoerna Telekom
* 0881, 0882 - Smart
* 0888 - Mobile-8
* 0899, 0898, 0896 - 3
========================
Title : Rencana Program Pembelajaran
Nama Sekolah : RSBI SMKN BPPKT Sulsel
Mata Pelajaran : Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)
Kelas/Semester : XI / I
Pertemuan ke : 1 - 2
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Melakukan Instalasi Local Area Network
Kode Standar Kompetensi : 071.KK09.01
Kompetensi Dasar : Menentukan persyaratan pengguna
Indikator :
- Segmen-segmen sistem berdasarkan kebutuhan diidentifikasi
- Persyaratan segmen menggunakan analisa fungsional LAN telah ditentukan
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Interenet.
2. Menjelaskan jenis-jenis Topologi Jaringan
3. Menjelaskan Type-type Jaringan
4. Menjelaskan tentang Protocol Jaringan
II. MATERI AJAR :
Konsep Dasar Jaringan
II.1. Latar belakang dan sejarah jaringan
II.2. Jenis-jenis jaringan
- Local Area Network (LAN)
- Metropolitan Area Network (MAN)
- Wide Area Network (WAN),
- Internet
II.3. Topologi Jaringan
- Topologi Bus
- Topologi Token Ring
- Topologi Star
II.4. Type Jaringan
- Jaringan Client-Server
- Jaringan Peer To Peer
II.5. Protocol Jaringan dan IP Address
III. METODE PEMBELAJARAN :
Sosialisasi, Tes Tertulis, Diskusi dan Tanya Jawab
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA :
A. Kegiatan Awal (10 menit)
B. Kegiatan Inti (75 menit)
C. Kegiatan akhir (5 menit)
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi motivasi dalam hubungan antar penguasaan kompetensi dengan peluang usaha/lapangan kerja
3. Siswa menyimak penyampaian guru
3.1. Guru menyampaikan pengantar materi pelajaran/modul : konsep dasar jaringan seperti latar belakang dan sejarah jaringan (10 menit)
3.2. Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok diskusi
3.3. Setiap kelompok mendiskusikan 5 (lima) materi :
Materi 1 : Local Area Network (LAN)
Materi 2 : Metropolitan Area Network (MAN)
Materi 3 : Wide Area Network (WAN)
Materi 4 : Internet
Materi 5 : Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Penyebaran kelompok diberi batasan waktu (15 menit) (aturan main dalam kelompok ada pada lembar informasi)
4. Guru bertindak sebagai fasilitator.
4.1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi pelajaran.
4.2. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari Modul yang akan dibahas pada
pertemuan mendatang.
PERTEMUAN KEDUA :
A. Kegiatan Awal (10 menit)
B. Kegiatan Inti (75 menit)
C. Kegiatan akhir (5 menit)
1. Guru memberikan apersepsi tentang materi pelajaran yang telah disajikan pada pertemuan yang lalu, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan tentang materi pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu.
2. Siswa menyimak penyampaian guru
2.1. Guru memberikan pengantar dari materi pelajaran/modul : Topologi Jaringan, Latar Belakang dan Sejarah Jaringan (10 menit)
2.2. Guru membagi siswa menjadi 5 (lima) kelompok diskusi
2.3. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu ) materi :
Kelompok 1 : Topologi Bus
Kelompok 2 : Topologi Token Ring
Kelompok 3 : Topologi Star
Kelompok 4 : Jaringan Client-Server
Kelompok 5 : Jaringan Peer to Peer
Diskusi kelompok diberi batasan waktu (15 menit)(aturan main dalam kelompok ada pada lembar informasi)
3. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (10 menit/kelompok)
4. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah, Guru bertindak sebagai fasilitator.
4.1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi pelajaran. Guru juga mengingatkan siswa untuk mempelajari Modul yang akan dibahas pada pertemuan mendatang
V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
a. Alat :
Whiteboard dan spidol, Toolkid, LCD Projektor, Laptop
b. Bahan/Sumber Belajar :
- Komputer, Modul Pengenalan LAN (Local Area Netwaork) SMK-TI/Training and Certification. Penulis : TeamTraining SMK – TI, Tahun 2001 Buku manual pheriperal
- Modul Instansi Perangkat Jarigan Lokal (Local Area Network), Penulis :
Tim Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Tahun 2004
- Internet
VI. PENILAIAN
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu :
1. Teknik : Menjelaskan konsep dasar jaringan
2. Soal/Instrumen : Lampiran Penilaian
Pedoman Penskoran Pembelajaran
Kegiatan Skor
Teori Tertulis 40
Diskusi 60
Jumlah 100
Lebih rinci untuk Soal dan Penilaian ada pada Lampiran Penilaian
Makassar, 05 Agustus 2010
Penyusun
Anang Andaka
============================
LEMBAR INFORMASI
I. STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan LAN
II. KOMPETENSI DASAR : 1. Menentukan persyaratan pengguna
III. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah Pembelajaran ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet dan wireless
2. Menjelaskan jenis-jenis Topologi Jaringan
3. Menjelaskan Type-type Jaringan
4. Menjelaskan tentang Protocol Jaringan
IV. WAKTU : 8 X 45 Menit
V. MATERI
A. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
B. Jenis-jenis Jaringan
1. Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer)
dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan
dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
C. TopologiJaringan
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server
dihubungkan.
Gambar 3. Topologi Jaringan Bus
2. Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring
3. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 5. Topologi Jaringan Star
D. Type Jaringan
1. Jaringan Client-server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
2. Jaringan Peer to peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
E. Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
F. IP Address
Kelas-kelas IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).
V. SKENARIO DISKUSI :
1. PERTEMUAN PERTAMA :
1.1. Guru membagikan kelompok menjadi 8, masing-masing kelompok berisi 5 siswa
1.2. Guru meminta setiap kelompok untuk menyebar mengambil materi sesuai dengan angka materi:
Dibahas oleh individu no. 1
Dibahas oleh individu no. 2
Dibahas oleh individu no. 3
Dibahas oleh individu no. 4
Dibahas oleh individu no. 5
1.3. Guru membagi materi yaitu :
a. Lokal Area Network
b. Metropolitan Area Network
c. Wide Area Network
d. Internet
e. Wireless (Jaringan Tanpa Kabek)
Per individu membaca materi (10 menit)
1.4. Pada setiap individu setelah menyebar mengambil materi harus kembali bergabung dalam kelompoknya dan menjelaskan materi per individu/per angka
1.5. Per individu diharapkan bisa menyampaikan materi
1.6. Guru bertindak sebagai fasilitator
1.7. Hasil yang diharapkan adalah setiap kelompok harus mempunyai informasi dari 5 materi
2. PERTEMUAN KEDUA :
2.1. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu ) materi :
Kelompok 1 : Topologi Bus
Kelompok 2 : Topologi Token Ring
Kelompok 3 : Topologi Star
Kelompok 4 : Jaringan Client-Server
Kelompok 5 : Jaringan Peer to Peer
Diskusi kelompok diberi batasan waktu 15 menit
2.2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (10 menit/kelompok)
2.3. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah
2.4. Guru bertindak sebagai fasilitator.
3. PERTEMUAN KETIGA
3.1. Guru memberikan pengantar dari materi pelajaran/modul Protokol Jaringan dan IP Address (10 menit)
3.2. Guru membagi siswa kedalam 2 (dua) kelompok diskusi.
3.3. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu) materi:
Kelompok 1 : Protocol Jaringan
Kelompok 2 : IP Address
3.4. Diskusi kelompok diberi batasan waktu Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (20 menit/kelompok) menit
3.5. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah, Guru bertindak sebagai fasilitator.
4. PERTEMUAN KEEMPAT
1. Guru membagikan soal ulangan harian
2. Siswa mengerjakan soal ulangan harian
Makassar, 05 Agustus 2010
Penyusun
Anang Andaka
============================
LAMPIRAN PENILAIAN
1. PERTEMUAN PERTAMA
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu
• Nilai Diskusi (60 %)
Format Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Aspek Peniliaian Skor
Perolehan
Kemampuan menyampaikan informasi/materi
(25) Kemampuan menangkap informasi/materi
(25)
Kepemimpinan
(25)
Kerjasama
(25)
• Nilai Teori (40%)
Dalam penilaian teori, perlu diperhatikan bahwa skor maksimun setiap butir soal adalah 25.
2. PERTEMUAN KEDUA dan KETIGA
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu:
- Nilai Ujian Teori (40%)
Dalam melakukan penilaian teori, perlu diperhatikan bahwa skor maksimum setiap butir soal adalah 25, sehingga penilaian ujian teori dilakukan dengan cara : Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa, kemudian dikalikan dengan Bobot (40%).
- Nilai Diskusi (60%)
Format Penilaian Diskusi:
No Nama Siswa Aspek Penilaian Skor Perolehan
Kemampuan mengemukakan pendapat
(25) Kemampuan mempertahankan pendapat
(25) Kepemimpinan
(25) Kerjasama
(25)
Nilai Diskusi merupakan rata-rata dari 3 (tiga) Skor Perolehan yang telah dilakukan, kemudian dikalikan dengan Bobot (60%), sehingga:
Nilai Kompetensi Dasar: Nilai Ujian Teori (40%) + Nilai Diskusi (60%)
SOAL TEST TERTULIS
1) Apakah yang dimaksud dengan topologi jaringan star? Jelaskan kelebihan dan kelemahannya !
2) Apa yang dimaksud dengan server dan apa pula dengan client dalam type jaringan client server?
Apa kelebihan dan kekuranganya dibandingkan dengan type peer to peer ?
3) Ada berapa layerkah protokol menurut referensi OSI ? Sebutkan !
4) Sebuah Komputer memiliki IP address 134.68.5.15,
Apa kelas, network ID, dan host ID dari IP address tersebut ?
KUNCI JAWABAN
1) Topologi jaringan star adalah cara menghubungkan komputer ke jaringan dengan cara masing-masing komputer/workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
2) Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Kelebihan type jaringan client server:
• Kecepatan akses lebih tinggi.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena ada administrator jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server.
Kelemahanya:
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan satu komputer khusus dengan kemampuan lebih sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.
3) Menurut OSI (Open System Interconnection) ada 7 layer/lapisan protocol, yaitu:
- Phisic layer
- Data link layer
- Network layer
- Transport layer
- Session layer
- Presentation layer
- Application layer
4) IP address 134.68.5.15. Maka :
- IP address tersebut punya kelas B ( range B 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx)
- Network ID = 134.68
- Host ID = 5.15
Makassar, 05 Agustus 2010
Guru Mata Pelajaran
Anang Andaka
========================
Title: DASAR KOMPETENSI
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (071)
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Merakit personal komputer
1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
1.2 Melakukan instalasi komponen PC
1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer
1.4 Mengatur PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen OS)
1.5 Menyambung periferal menggunakan software
1.6 Memeriksa hasil perakita PC dan pemasangan periferal.
2. Melakukan intalasi sistem operasi
2.1 Menjelaskan Langkah instalasi sistem operasi
2.2 Melakukan instalasi software sesuai Installation Manual
2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
2.4 Melakukan troubleshooting
3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan Hidup (K3LH)
3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan (K3)
3.2 Melaksanakan prosedur K3
3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.
B. KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI KEJURUAN
1. Menerapkan teknik elektronika
1.1 Menerapkan teori kelistrikan
1.2 Mengenal komponen elektronika
1.3 Menggunakan komponen elektronika
1.4 Menerapkan konsep elektronika digital
1.5 Menerapkan sistem bilangan digital
1.6 Menerapkan elektronika digital untuk komputer
2. Menerapkan permasalahan pengoperasian PC dan periferal
2.1 Mengidentifikasi macam-macam periferal dan fungsinya
2.2 Menyambung/memasang periferal (secara fisik) dan periferal setup menggunakan software
2.3 Melakukan tindakan korektif
3. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal
3.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul
3.2 Mengklasifikasikan masalah berdasarkan kelompoknya
3.3 Mengisolasi permasalahan
4. Melakukan perbaikan dan setting ulang sistem PC
4.1 Menjelaskan langkah perbaikan PC
4.2 Memperbaiki PC
4.3 Memeriksa hasil perbaikan sistem PC
5. Melakukan perbaikan periferal
5.1 Menjelaskan langkah perbaikan periferal yang bermasalah
5.2 Memperbaiki periferal
5.3 Memeriksa hasil perbaikan periferal
6. Melakukan perawatan PC
6.1 Menjelaskan langkah perawatan PC
6.2 Melakukan perawatan PC
6.3 Memeriksa hasil perawatan PC
6.4 Melakukan tindakan korektif
7. Mengistalasi OS berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)
7.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis GUI (graphical user interface)
7.2 Melaksanakan intalasi sistem operasi berbasis GUI sesuai installation manual
7.3 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis CLI (command line interface)
7.4 Melaksanakan instalasi sistem operasi berbasis text sesuai Installation Manual
8. Melakukan instalasi software
8.1 Menjelaskan langkah instalasi software
8.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual
8.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
8.4 Melakukan troubleshooting
9. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (local area network)
9.1 Menentukan persyaratan pengguna
9.2 Membuat desain awal jaringan
9.3 Mengevaluasi lalu lintas jaringan.
10. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan
10.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul
10.2 Menganalisa gejala kerusakan
10.3 Melokalisasi daerah kerusakan
10.4 Mengisolasi permasalahan
11. Melakukan perbaikan dan atay setting ulang koneksi jaringan
11.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan
11.2 Melakukan perbaikan koneksi
11.3 Melakukan setting ulang jaringan
11.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan
12. Melakukan instalasi sistem jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) Dan text
12.1 Menjelaskan langkah intalasi software
12.2 Melaksanakan intalasi software sesuai Installation Menual
12.3 Mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi
12.4 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
12.5 Melakukan troubleshooting
13. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
13.1 Menjelaskan persyaratan WAN
13.2 Mengidentifikasi spesifikasi WAN
13.3 Membuat desain awal jaringan WAN
13.4 Mengevaluasi lalu lintas jaringan
13.5 Menyelesaikan disain jaringan
14. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung WAN
14.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul
14.2 Memilah masalah berdasarkan kelompoknya
14.3 Melokalisasi daerah kerusakan
14.4 Mengisolasi masalah
14.5 Menyelesaikan masalah yang timbul
15. Membuat desain sistem keamanan jaringan
15.1 Menentukan jenis-jenis keamanan jaringan
15.2 Memasang firewall
15.3 Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan
15.4 Mendesain sistem keamanan jaringan
16. Melakukan perbaikan dan setting ulang koneksi WAN
16.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan
16.2 Melakukan perbaikan koneksi jaringan
16.3 Melakukan setting ulang koneksi jaringan
16.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan
17. mengadministrasi server dalam jaringan
17.1 Memilih aplikasi untuk server
17.2 Memilih sistem operasi untuk jaringan
17.3 Memilih komponen server
17.4 Menetapkan spesifikasi server
17.5 Membangun dan mengkonfigurasi server
17.6 Menguji server
17.7 Memonitor kinerja jaringan
18. Merancang Bangun dan menganalisa Wide Area Network
18.1 Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan
18.2 Meninjau masalah keamanan
18.3 Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat getaway
18.4 Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan
18.5 Mengimplementasi perubahan
19. Merancang web database untuk content server
19.1 Menentukan kebutuhan sistem
19.2 Menentukan prosedur recovery
19.3 Merancang arsitektur basis data
19.4 Mengklasifikasikan penggunaan basis data