Wednesday, September 15, 2010

SMK RSBI BLPT Medan, Makassar, Palembang




Dalam rapat revitalisasi peralatan SMK Bertaraf Internasional di Jakarta 16 Agustus 2010 bersama Kepala BLPT Medan, BLPT Makassar, dan BLPT Palembang, Direktorat Pembinaan SMK Kemendiknas telah menunjuk Sumatera Utara (Medan), Sulawesi Selatan (Makassar) dan Sumatera Selatan (Palembang) sebagai Provinsi pertama di Indonesia yang mengembangkan Rintisan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bertaraf Internasional (RSBI) pada tahun ini juga. Anggaran dari pemerintah pusat bersumber PAPBN 2011 senilai Rp 5 miliar siap dicairkan pada bulan Oktober 2010 ini. Selain itu, Rintisan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bertaraf Internasional (RSBI) tersebut juga akan mendapatkan tambahan dana dari APBD 2011 yang besarnya ditentukan oleh Provinsi masing-masing.

Anggaran Rp5 miliar bantuan pusat adalah untuk pendirian sekolah dan merevitalisasi peralatan-peralatan serta prasarana belajar di SMK tersebut. Sedangkan dana APBD 2011 dari Provinsi masing-masing adalah untuk perekrutan guru-guru, penerimaan siswa baru, biaya operasional dan lain sebagainya. Di Medan, SMK RSBI BLPT Medan ini berbiaya Rp 11 miliar. Dana tersebut bersumber dari PAPBN 2011 senilai Rp 5 miliar dan APBD Sumut tahun 2011 senilai Rp 6 miliar.

Pendirian SMK BI tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 38 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 78 tahun 2009 tentang penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang diselenggarakan provinsi serta UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional).

Dalam waktu dekat, Direktorat Pembinaan SMK akan menurunkan tim untuk melakukan pemetaan dan inventarisasi lokasi BLPT sebagai tempat pelaksanaan SMK Bertaraf Internasional tersebut. Diharapkan, petunjuk teknis tertulis sebagai dasar untuk menindaklanjuti rencana tersebut segera di terima oleh Kepala BLPT.

Sebagai tahap awal, bulan oktober 2010 ini akan dibuka program studi Kejar Paket D (Setara D1) yang didukung oleh Dirjen Dikti. Program ini menerima siswa tamatan SMK dari berbagai jurusan. Bagi siswa-siswi tamatan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan dan menambah skill (keahlian) dapat mendaftarkan diri dan mengikuti pendidikan selama setahun dan setelah selesai dapat melanjutkan D2 Politeknik.
Sedangkan tahun ajaran baru 2011, akan dibuka kelas baru untuk siswa kelas X (I), kelas XI (II) dan kelas XII (III).
Rencana spektrum keahlian SMK RSBI BLPT Makassar yaitu Teknologi dan Rekayasa di antaranya Teknik Bangunan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika. Sedangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu Teknologi Komputer dan Informatika (teknologi komputer dan jaringan).

Mengenai keberadaan BLPT (Balai Latihan Pendidikan Teknik) Sulsel, sama halnya dengan BLPT Medan, BLPT tersebut tetap dioptimalkan karena merupakan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel dan tidak mempengaruhi kehadiran SMK BI karena masing-masing unit memiliki seorang kepala atau pimpinan sebagai penanggung jawab.

Sekolah Menengah Kejuruan Bertaraf Internasional (SMK-BI) menyiapkan peserta didiknya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia dan tarafnya internasional sehingga lulusannya diharapkan akan mampu berkompetisi secara global.

Saturday, September 4, 2010


Assalamualaikum Wr.Wb. Silakan anda klik kotak warna-warna sesuai judul yang anda ingin baca. Setelah selesai membacanya, mohon ditutup kembali dengan cara meng-klik tulisan TUTUP LAGI. O iya hampir lupa, meng-kliknya cukup klik 1 kali saja ya. Terimakasih dan Wassalamualaikum Wr.Wb.


8 standar nasional pendidikan




Pengertian RSBI




Target Pengembangan SBI


Panlak Bantuan Pengemb SMK RSBI





Langkah2 Penyusunan Kurikulum


MAAF< ANDA BELUM BERUNTUNG




=====================


Kode plat nomor kendaraan di Indonesia :


DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat

A = Banten,
Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang

B = DKI Jakarta,
Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok

D = Kabupaten/Kota Bandung,
Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat

E = eks Karesidenan Cirebon:
Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E - YA/YB/YC/YD)

F = eks Karesidenan Bogor:
Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi

T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang

Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar

Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

G = eks Karesidenan Pekalongan:
Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A), Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G - C), Kabupaten Pemalang (G - D)

H = eks Karesidenan Semarang:
Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H - D), Kabupaten Demak

K = eks Karesidenan Pati:
Kabupaten Pati (K - A), Kabupaten Kudus (K - B), Kabupaten Jepara (K - C), Kabupaten Rembang (K - D), Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan

R = eks Karesidenan Banyumas:
Kabupaten Banyumas (R - A/H/S), Kabupaten Cilacap (R - B/K/T), Kabupaten Purbalingga (R - C), Kabupaten Banjarnegara

AA = eks Karesidenan Kedu:
Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo

AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta,
Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo

AD = eks Karesidenan Surakarta:
Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD - B), Kabupaten Boyolali (AD - D), Kabupaten Sragen (AD - E), Kabupaten Karanganyar (AD - F), Kabupaten Wonogiri (AD - G), Kabupaten Klaten (AD - C)

Jawa Timur

L = Kota Surabaya

M = eks Karesidenan Madura:
Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan

N = eks Karesidenan Malang:
Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu

P = eks Karesidenan Besuki:
Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi

S = eks Karesidenan Bojonegoro:
Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang

W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik

AE = eks Karesidenan Madiun:
Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan

AG = eks Karesidenan Kediri:
Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek

Catatan:

1.Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
2.Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
3.Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)

SUMATERA

BL = Nanggroe Aceh Darussalam

BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli)

BK = Sumatera Utara

BA = Sumatera Barat

BM = Riau

BP = Kepulauan Riau

BG = Sumatera Selatan

BN = Kepulauan Bangka Belitung

BE = Lampung

BD = Bengkulu

BH = Jambi


Bali dan Nusa Tenggara

DK = Bali

DR = NTB I
(Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)

EA = NTB II
(Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)

DH = NTT I
(Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)

EB = NTT II
(Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)

ED = NTT III
(Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)


KALIMANTAN

KB = Kalimantan Barat

DA = Kalimantan Selatan

KH = Kalimantan Tengah

KT = Kalimantan Timur


SULAWESI

DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan)

DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud)

DM = Gorontalo

DN = Sulawesi Tengah

DT = Sulawesi Tenggara

DD = Sulawesi Selatan

DC = Sulawesi Barat


MALUKU DAN PAPUA

DE = Maluku

DG = Maluku Utara

DS = Papua dan Papua Barat

=====================


Kode nomor kendaraan kepresidenan :

* RI 1: Presiden
* RI 2: Wakil Presiden
* RI 3: Istri/suami presiden
* RI 4: Istri/suami wakil presiden
* RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
* RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
* RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah
* RI 8: Ketua Mahkamah Agung
* RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi
* RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
* RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
* RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
* RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
* RI 14: Menteri Sekretaris Negara
* RI 15: Sekretaris Kabinet
* RI 16: Menteri Dalam Negeri
* RI 17: Menteri Luar Negeri
* RI 18: Menteri Pertahanan
* RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
* RI 20: Menteri Keuangan
* RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
* RI 22: Menteri Perindustrian
* RI 23: Menteri Perdagangan
* RI 24: Menteri Pertanian
* RI 25: Menteri Kehutanan
* RI 26: Menteri Perhubungan
* RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan
* RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* RI 29: Menteri Pekerjaan Umum
* RI 30: Menteri Kesehatan
* RI 31: Menteri Pendidikan Nasional
* RI 32: Menteri Sosial
* RI 33: Menteri Agama
* RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
* RI 35: Menteri Komunikasi dan Informatika
* RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi
* RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
* RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup
* RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
* RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
* RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
* RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pemb Nas (Kepala BPPN)
* RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
* RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat
* RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
* RI 46: Jaksa Agung
* RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia
* RI 48: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
* RI 49: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
* RI 52: Wakil Ketua DPR
* RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan

=====================



Kode area telepon se Indonesia :



* 0627 — Kota Subulussalam
* 0629 — Kutacane (Kabupaten Aceh Tenggara)
* 0641 — Kota Langsa
* 0642 — Blang Kejeren (Kabupaten Gayo Lues)
* 0643 — Takengon (Kabupaten Aceh Tengah)
* 0644 — Bireuen (Kabupaten Bireuen)
* 0645 — Kota Lhokseumawe
* 0646 — Idi (Kabupaten Aceh Timur)
* 0650 — Sinabang (Kabupaten Simeulue)
* 0651 — Kota Banda Aceh — Jantho (Kabupaten Aceh Besar) — Lamno (Kabupaten Aceh Jaya)
* 0652 — Kota Sabang
* 0653 — Sigli (Kabupaten Pidie)
* 0654 — Calang (Kabupaten Aceh Jaya)
* 0655 — Meulaboh (Kabupaten Aceh Barat)
* 0656 — Tapaktuan (Kabupaten Aceh Selatan)
* 0657 — Bakongan (Kabupaten Aceh Selatan)
* 0658 — Singkil (Kabupaten Aceh Singkil)
* 0659 — Blangpidie (Kabupaten Aceh Barat Daya)

Sumatera Utara

* 061 — Kota Medan — Kota Binjai — Stabat (Kabupaten Langkat)
* 0620 — Pangkalan Brandan (Kabupaten Langkat)
* 0621 — Kota Tebing Tinggi
* 0622 — Kota Pematangsiantar
* 0623 — Kisaran (Kabupaten Asahan) — Kota Tanjung Balai
* 0624 — Rantau Prapat (Kabupaten Labuhanbatu)
* 0625 — Parapat (Kabupaten Simalungun)
* 0626 — Pangururan (Kabupaten Samosir)
* 0627 — Sidikalang (Kabupaten Dairi) — Salak (Kabupaten Pakpak Bharat)
* 0628 — Kabanjahe (Kabupaten Karo)
* 0630 — Teluk Dalam (Kabupaten Nias Selatan)
* 0631 — Kota Sibolga
* 0632 — Balige (Kabupaten Toba Samosir)
* 0633 — Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara)
* 0634 — Kota Padang Sidempuan
* 0635 — Gunung Tua (Kabupaten Padang Lawas Utara)
* 0636 — Panyabungan (Kabupaten Mandailing Natal)
* 0638 — Barus (Kabupaten Tapanuli Tengah)
* 0639 — Kota Gunung Sitoli

Sumatera Barat

* 0751 — Kota Padang — Kota Pariaman
* 0752 — Kota Bukittinggi — Kota Padang Panjang — Kota Payakumbuh — Batusangkar (Kabupaten Tanah Datar)
* 0753 — Lubuk Sikaping (Kabupaten Pasaman)
* 0754 — Kota Sawahlunto
* 0755 — Kota Solok — Kabupaten Solok Selatan — Alahan Panjang (Kabupaten Solok)
* 0756 — Painan (Kabupaten Pesisir Selatan)
* 0757 — Balai Selasa (Kabupaten Agam)
* 0759 — Tuapejat (Kabupaten Kepulauan Mentawai)

Riau

* 0760 — Teluk Kuantan (Kabupaten Kuantan Singingi)
* 0761 — Kota Pekanbaru — Pangkalan Kerinci (Kabupaten Pelalawan)
* 0762 — Bangkinang (Kabupaten Kampar)
* 0763 — Selatpanjang (Kabupaten Bengkalis)
* 0764 — Siak Sri Indrapura (Kabupaten Siak)
* 0765 — Kota Dumai — Duri (Kabupaten Bengkalis)
* 0766 — Bengkalis (Kabupaten Bengkalis)
* 0767 — Bagan Siapi-api (Kabupaten Rokan Hilir)
* 0768 — Tembilahan (Kabupaten Indragiri Hilir)
* 0769 — Rengat - Air Molek (Kabupaten Indragiri Hulu)

Kepulauan Riau

* 0771 — Kota Tanjung Pinang
* 0772 — Tarempa (Kabupaten Kepulauan Anambas)
* 0773 — Ranai (Kabupaten Natuna)
* 0776 — Dabosingkep (Kabupaten Lingga)
* 0777 — Tanjung Balai Karimun (Kabupaten Karimun)
* 0778 — Kota Batam
* 0779 — Tanjungbatu (Kabupaten Karimun)

Jambi

* 0740 — Mendahara - Muara Sabak (Kabupaten Tanjung Jabung Timur)
* 0741 — Kota Jambi
* 0742 — Kualatungkal (Kabupaten Tanjung Jabung Barat)
* 0743 — Muara Bulian (Kabupaten Batanghari)
* 0744 — Muara Tebo (Kabupaten Tebo)
* 0745 — Sarolangun (Kabupaten Sarolangun)
* 0746 — Bangko (Kabupaten Merangin)
* 0747 — Muarabungo (Kabupaten Bungo)
* 0748 — Kota Sungai Penuh

Sumatera Selatan

* 0711 — Kota Palembang — Pangkalan Balai - Betung (Kabupaten Banyuasin) — Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir)
* 0712 — Kayu Agung (Kabupaten Ogan Komering Ilir)
* 0713 — Kota Prabumulih
* 0714 — Sekayu (Kabupaten Musi Banyuasin)
* 0730 — Kota Pagar Alam
* 0731 — Lahat (Kabupaten Lahat)
* 0733 — Kota Lubuklinggau — Pendopo (Kabupaten Lahat)
* 0734 — Muara Enim (Kabupaten Muara Enim)
* 0735 — Baturaja (Kabupaten Ogan Komering Ulu)

Kepulauan Bangka Belitung

* 0715 — Belinyu (Kabupaten Bangka)
* 0716 — Muntok (Kabupaten Bangka Barat)
* 0717 — Kota Pangkal Pinang — Sungailiat (Kabupaten Bangka)
* 0718 — Koba (Kabupaten Bangka Tengah) — Toboali (Kabupaten Bangka Selatan)
* 0719 — Manggar (Kabupaten Belitung Timur) — Tanjung Pandan (Kabupaten Belitung)

Bengkulu

* 0732 — Curup (Kabupaten Rejang Lebong)
* 0736 — Kota Bengkulu — Lais (Kabupaten Bengkulu Utara)
* 0737 — Arga Makmur (Kabupaten Bengkulu Utara) — Mukomuko (Kabupaten Mukomuko)
* 0738 — Muara Aman (Kabupaten Lebong)
* 0739 — Bintuhan (Kabupaten Kaur) — Kota Manna (Kabupaten Bengkulu Selatan)

Lampung

* 0721 — Kota Bandar Lampung
* 0722 — Kota Agung (Kabupaten Tanggamus)
* 0723 — Blambangan Umpu (Kabupaten Way Kanan)
* 0724 — Kotabumi (Kabupaten Lampung Utara)
* 0725 — Kota Metro
* 0726 — Menggala (Kabupaten Tulang Bawang)
* 0727 — Kalianda (Kabupaten Lampung Selatan)
* 0728 — Kota Liwa (Kabupaten Lampung Barat)
* 0729 — Pringsewu (Kabupaten Pringsewu)

DKI Jakarta

* 021 — Kepulauan Seribu — Jakarta Barat — Jakarta Pusat — Jakarta Selatan — Jakarta Timur — Jakarta Utara

Banten

* 021 — Tigaraksa (Kabupaten Tangerang) — Kota Tangerang — Kota Tangerang Selatan
* 0252 — Rangkasbitung (Kabupaten Lebak)
* 0253 — Pandeglang - Labuan (Kabupaten Pandeglang)
* 0254 — Kota Serang — Kabupaten Serang — Merak (Kota Cilegon)
* 0257 — Pasauran (Kabupaten Serang)

Jawa Barat

* 021 — Kota Bekasi — Cikarang (Kabupaten Bekasi) — Kota Depok — Cibinong (Kabupaten Bogor)
* 022 — Kota Bandung — Kota Cimahi — Soreang (Kabupaten Bandung) — Lembang - Ngamprah (Kabupaten Bandung Barat)
* 0231 — Kota Cirebon — Sumber - Losari (Kabupaten Cirebon)
* 0232 — Kabupaten Kuningan
* 0233 — Kadipaten (Kabupaten Majalengka)
* 0234 — Jatibarang (Kabupaten Indramayu)
* 0251 — Kota Bogor
* 0260 — Pamanukan (Kabupaten Subang)
* 0261 — Kabupaten Sumedang
* 0262 — Kabupaten Garut
* 0263 — Kabupaten Cianjur
* 0264 — Kabupaten Purwakarta
* 0265 — Kota Tasikmalaya — Kadipaten - Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya) — Kota Banjar — Ciamis - Pangandaran (Kabupaten Ciamis)
* 0266 — Kota Sukabumi — Palabuhanratu (Kabupaten Sukabumi)
* 0267 — Kabupaten Karawang

Jawa Tengah

* 024 - Semarang, Ungaran
* 0271 - Surakarta (Solo), Kartasura, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen
* 0272 - Klaten
* 0273 - Wonogiri
* 0275 - Purworejo,Kutoarjo
* 0276 - Boyolali
* 0280 - Majenang, Sidareja (Kabupaten Cilacap bagian barat)
* 0281 - Purwokerto, Banyumas, Purbalingga
* 0282 - Cilacap (bagian timur)
* 0283 - Tegal, Slawi, Brebes
* 0284 - Pemalang
* 0285 - Pekalongan, Batang (bagian barat)
* 0286 - Banjarnegara, Wonosobo
* 0287 - Kebumen, Gombong
* 0289 - Bumiayu (Kabupaten Brebes bagian selatan)
* 0291 - Demak, Jepara, Kudus
* 0292 - Purwodadi
* 0293 - Magelang, Mungkid, Temanggung
* 0294 - Kendal, Kaliwungu, Weleri, Batang (bagian timur)
* 0295 - Pati, Rembang, Lasem
* 0296 - Blora, Cepu
* 0297 - Karimun Jawa
* 0298 - Salatiga, Ambarawa (Kabupaten Semarang bagian tengah dan selatan)

Daerah Istimewa Yogyakarta

* 0274 - Yogyakarta, Sleman, Wates, Bantul, Wonosari

Jawa Timur

* 031 - Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan
* 0321 - Mojokerto, Jombang
* 0322 - Lamongan, Babat
* 0323 - Sampang
* 0324 - Pamekasan
* 0325 - Sangkapura (Bawean)
* 0327 - Kepulauan Kangean, Kepulauan Masalembu
* 0328 - Sumenep
* 0331 - Jember
* 0332 - Bondowoso, Sukosari, Prajekan
* 0333 - Banyuwangi, Muncar
* 0334 - Lumajang
* 0335 - Probolinggo, Kraksaan
* 0336 - Ambulu, Puger (Kabupaten Jember bagian selatan)
* 0338 - Situbondo, Besuki
* 0341 - Malang, Kepanjen, Batu
* 0342 - Blitar, Wlingi
* 0343 - Pasuruan, Pandaan, Gempol
* 0351 - Madiun, Caruban, Magetan, Ngawi
* 0352 - Ponorogo
* 0353 - Bojonegoro
* 0354 - Kediri, Pare
* 0355 - Tulungagung, Trenggalek
* 0356 - Tuban
* 0357 - Pacitan
* 0358 - Nganjuk, Kertosono

Bali

* 0361 - Denpasar, Gianyar, Kuta, Tabanan, Tampaksiring, Ubud
* 0362 - Singaraja
* 0363 - Amlapura
* 0365 - Negara, Gilimanuk
* 0366 - Klungkung, Kintamani
* 0368 - Baturiti

Nusa Tenggara Barat

* 0364 - Kota Mataram
* 0370 - Mataram, Praya
* 0371 - Sumbawa
* 0372 - Alas, Taliwang
* 0373 - Dompu
* 0374 - Bima
* 0376 - Selong

Nusa Tenggara Timur

* 0380 - Kupang, Baa (Roti)
* 0381 - Ende
* 0382 - Maumere
* 0383 - Larantuka
* 0384 - Bajawa
* 0385 - Labuhanbajo, Ruteng
* 0386 - Kalabahi
* 0387 - Waingapu, Waikabubak
* 0388 - Kefamenanu, Soe
* 0389 - Atambua

Kalimantan Barat

* 0561 - Pontianak, Mempawah
* 0562 - Sambas, Singkawang, Bengkayang
* 0563 - Ngabang
* 0564 - Sanggau
* 0565 - Sintang
* 0567 - Putussibau
* 0568 - Nanga Pinoh

Kalimantan Tengah

* 0513 - Kuala Kapuas, Pulang Pisau
* 0519 - Muara Teweh
* 0522 - Ampah (Dusun Tengah, Barito Timur)
* 0525 - Buntok
* 0526 - Tamiang Layang
* 0528 - Purukcahu
* 0531 - Sampit
* 0532 - Pangkalan Bun, Kumai
* 0534 - Kendawangan
* 0536 - Palangkaraya, Kasongan
* 0537 - Kuala Kurun
* 0538 - Kuala Pembuang
* 0539 - Kuala Kuayan (Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur)

Kalimantan Selatan

* 0511 - Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Marabahan
* 0512 - Pelaihari
* 0517 - Kandangan, Barabai, Rantau, Negara
* 0518 - Kotabaru, Batulicin
* 0526 - Tanjung
* 0527 - Amuntai

Kalimantan Timur

* 0541 - Samarinda, Tenggarong
* 0542 - Balikpapan
* 0543 - Tanah Grogot
* 0545 - Melak
* 0548 - Bontang
* 0549 - Sangatta
* 0551 - Tarakan
* 0552 - Tanjungselor
* 0553 - Malinau
* 0554 - Tanjung Redeb
* 0556 - Nunukan

Sulawesi Utara

* 0430 - Amurang
* 0431 - Manado, Tomohon, Tondano
* 0432 - Tahuna
* 0434 - Kotamobagu
* 0438 - Bitung

Gorontalo

* 0435 - Gorontalo, Limboto
* 0443 - Marisa

Sulawesi Tengah

* 0450 - Parigi
* 0451 - Palu
* 0452 - Poso
* 0453 - Tolitoli
* 0457 - Donggala
* 0458 - Tentena
* 0461 - Luwuk
* 0462 - Banggai
* 0463 - Bunta
* 0464 - Ampana
* 0465 - Kolonedale

Sulawesi Barat

* 0422 - Majene
* 0426 - Mamuju
* 0428 - Polewali

Sulawesi Selatan

* 0411 - Makassar, Maros, Sungguminasa
* 0413 - Bulukumba
* 0414 - Bantaeng (Selayar)
* 0417 - Malino
* 0418 - Takalar
* 0419 - Janeponto
* 0420 - Enrekang
* 0421 - Parepare, Pinrang
* 0422 - Manene
* 0423 - Makale, Rantepao
* 0427 - Barru
* 0428 - Wonomulyo
* 0471 - Palopo
* 0472 - Pitumpanua
* 0473 - Masamba
* 0474 - Malili
* 0475 - Soroako
* 0481 - Watampone
* 0482 - Sinjai
* 0484 - Watansoppeng
* 0485 - Sengkang

Sulawesi Tenggara

* 0401 - Kendari
* 0402 - Baubau
* 0403 - Raha
* 0404 - Wanci
* 0405 - Kolaka
* 0408 - Unaaha

Maluku

* 0910 - Bandaneira
* 0911 - Ambon
* 0913 - Namlea
* 0914 - Masohi
* 0915 - Bula
* 0916 - Tual
* 0917 - Dobo
* 0918 - Saumlaku
* 0921 - Soasiu
* 0922 - Jailolo
* 0923 - Morotai
* 0924 - Tobelo
* 0927 - Labuha
* 0929 - Sanana
* 0931 - Saparua

Maluku Utara

Lihat Maluku

Papua Barat

Lihat Papua

Papua

* 0901 - Timika, Tembagapura
* 0902 - Agats (Asmat)
* 0951 - Sorong
* 0952 - Teminabuan
* 0955 - Bintuni
* 0956 - Fakfak
* 0957 - Kaimana
* 0966 - Sarmi
* 0967 - Jayapura, Abepura
* 0969 - Wamena
* 0971 - Merauke
* 0975 - Tanahmerah
* 0980 - Ransiki
* 0981 - Biak
* 0983 - Serui
* 0984 - Nabire
* 0985 - Nabire
* 0986 - Manokwari

============================

Kode telepon selular


* 0811, 0812, 0813, 0852, 0853 - Telkomsel
* 0814, 0815, 0816, 0855, 0856, 0857, 0858 - Indosat
* 0817, 0818, 0819, 0859, 0877, 0878 -XL
* 0831, 0832, 0838 - AXIS
* 0828 - Sampoerna Telekom
* 0881, 0882 - Smart
* 0888 - Mobile-8
* 0899, 0898, 0896 - 3


========================




Title : Rencana Program Pembelajaran

Nama Sekolah : RSBI SMKN BPPKT Sulsel
Mata Pelajaran : Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)
Kelas/Semester : XI / I
Pertemuan ke : 1 - 2
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Melakukan Instalasi Local Area Network
Kode Standar Kompetensi : 071.KK09.01
Kompetensi Dasar : Menentukan persyaratan pengguna
Indikator :
- Segmen-segmen sistem berdasarkan kebutuhan diidentifikasi
- Persyaratan segmen menggunakan analisa fungsional LAN telah ditentukan

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah Pembelajaran ini, siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Interenet.
2. Menjelaskan jenis-jenis Topologi Jaringan
3. Menjelaskan Type-type Jaringan
4. Menjelaskan tentang Protocol Jaringan

II. MATERI AJAR :

Konsep Dasar Jaringan


II.1. Latar belakang dan sejarah jaringan

II.2. Jenis-jenis jaringan

- Local Area Network (LAN)
- Metropolitan Area Network (MAN)
- Wide Area Network (WAN),
- Internet

II.3. Topologi Jaringan

- Topologi Bus
- Topologi Token Ring
- Topologi Star

II.4. Type Jaringan

- Jaringan Client-Server
- Jaringan Peer To Peer

II.5. Protocol Jaringan dan IP Address


III. METODE PEMBELAJARAN :
Sosialisasi, Tes Tertulis, Diskusi dan Tanya Jawab

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA :

A. Kegiatan Awal (10 menit)

B. Kegiatan Inti (75 menit)

C. Kegiatan akhir (5 menit)

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi motivasi dalam hubungan antar penguasaan kompetensi dengan peluang usaha/lapangan kerja
3. Siswa menyimak penyampaian guru

3.1. Guru menyampaikan pengantar materi pelajaran/modul : konsep dasar jaringan seperti latar belakang dan sejarah jaringan (10 menit)

3.2. Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok diskusi

3.3. Setiap kelompok mendiskusikan 5 (lima) materi :

Materi 1 : Local Area Network (LAN)
Materi 2 : Metropolitan Area Network (MAN)
Materi 3 : Wide Area Network (WAN)
Materi 4 : Internet
Materi 5 : Wireless (Jaringan tanpa kabel)

Penyebaran kelompok diberi batasan waktu (15 menit) (aturan main dalam kelompok ada pada lembar informasi)


4. Guru bertindak sebagai fasilitator.

4.1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi pelajaran.
4.2. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari Modul yang akan dibahas pada
pertemuan mendatang.


PERTEMUAN KEDUA :

A. Kegiatan Awal (10 menit)

B. Kegiatan Inti (75 menit)

C. Kegiatan akhir (5 menit)

1. Guru memberikan apersepsi tentang materi pelajaran yang telah disajikan pada pertemuan yang lalu, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan tentang materi pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu.

2. Siswa menyimak penyampaian guru

2.1. Guru memberikan pengantar dari materi pelajaran/modul : Topologi Jaringan, Latar Belakang dan Sejarah Jaringan (10 menit)
2.2. Guru membagi siswa menjadi 5 (lima) kelompok diskusi
2.3. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu ) materi :

Kelompok 1 : Topologi Bus
Kelompok 2 : Topologi Token Ring
Kelompok 3 : Topologi Star
Kelompok 4 : Jaringan Client-Server
Kelompok 5 : Jaringan Peer to Peer

Diskusi kelompok diberi batasan waktu (15 menit)(aturan main dalam kelompok ada pada lembar informasi)

3. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (10 menit/kelompok)

4. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah, Guru bertindak sebagai fasilitator.

4.1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi pelajaran. Guru juga mengingatkan siswa untuk mempelajari Modul yang akan dibahas pada pertemuan mendatang


V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR

a. Alat : Whiteboard dan spidol, Toolkid, LCD Projektor, Laptop
b. Bahan/Sumber Belajar :
- Komputer, Modul Pengenalan LAN (Local Area Netwaork) SMK-TI/Training and Certification. Penulis : TeamTraining SMK – TI, Tahun 2001 Buku manual pheriperal
- Modul Instansi Perangkat Jarigan Lokal (Local Area Network), Penulis :
Tim Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Tahun 2004
- Internet


VI. PENILAIAN

Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu :
1. Teknik : Menjelaskan konsep dasar jaringan
2. Soal/Instrumen : Lampiran Penilaian

Pedoman Penskoran Pembelajaran
Kegiatan Skor
Teori Tertulis 40
Diskusi 60
Jumlah 100
Lebih rinci untuk Soal dan Penilaian ada pada Lampiran Penilaian


Makassar, 05 Agustus 2010


Penyusun


Anang Andaka



============================



LEMBAR INFORMASI


I. STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan LAN

II. KOMPETENSI DASAR : 1. Menentukan persyaratan pengguna

III. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah Pembelajaran ini, siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet dan wireless
2. Menjelaskan jenis-jenis Topologi Jaringan
3. Menjelaskan Type-type Jaringan
4. Menjelaskan tentang Protocol Jaringan



IV. WAKTU : 8 X 45 Menit

V. MATERI

A. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
B. Jenis-jenis Jaringan

1. Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer)
dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan
dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.


C. TopologiJaringan
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server
dihubungkan.


Gambar 3. Topologi Jaringan Bus

2. Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring

3. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.


Gambar 5. Topologi Jaringan Star


D. Type Jaringan

1. Jaringan Client-server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

2. Jaringan Peer to peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.


E. Protocol Jaringan

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.


F. IP Address

Kelas-kelas IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).


V. SKENARIO DISKUSI :

1. PERTEMUAN PERTAMA :

1.1. Guru membagikan kelompok menjadi 8, masing-masing kelompok berisi 5 siswa
1.2. Guru meminta setiap kelompok untuk menyebar mengambil materi sesuai dengan angka materi:

Dibahas oleh individu no. 1

Dibahas oleh individu no. 2

Dibahas oleh individu no. 3

Dibahas oleh individu no. 4

Dibahas oleh individu no. 5

1.3. Guru membagi materi yaitu :

a. Lokal Area Network
b. Metropolitan Area Network
c. Wide Area Network
d. Internet
e. Wireless (Jaringan Tanpa Kabek)
Per individu membaca materi (10 menit)

1.4. Pada setiap individu setelah menyebar mengambil materi harus kembali bergabung dalam kelompoknya dan menjelaskan materi per individu/per angka
1.5. Per individu diharapkan bisa menyampaikan materi
1.6. Guru bertindak sebagai fasilitator
1.7. Hasil yang diharapkan adalah setiap kelompok harus mempunyai informasi dari 5 materi


2. PERTEMUAN KEDUA :

2.1. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu ) materi :

Kelompok 1 : Topologi Bus
Kelompok 2 : Topologi Token Ring
Kelompok 3 : Topologi Star
Kelompok 4 : Jaringan Client-Server
Kelompok 5 : Jaringan Peer to Peer
Diskusi kelompok diberi batasan waktu 15 menit

2.2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (10 menit/kelompok)

2.3. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah

2.4. Guru bertindak sebagai fasilitator.


3. PERTEMUAN KETIGA

3.1. Guru memberikan pengantar dari materi pelajaran/modul Protokol Jaringan dan IP Address (10 menit)

3.2. Guru membagi siswa kedalam 2 (dua) kelompok diskusi.

3.3. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu) materi:

Kelompok 1 : Protocol Jaringan
Kelompok 2 : IP Address

3.4. Diskusi kelompok diberi batasan waktu Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (20 menit/kelompok) menit

3.5. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah, Guru bertindak sebagai fasilitator.


4. PERTEMUAN KEEMPAT

1. Guru membagikan soal ulangan harian
2. Siswa mengerjakan soal ulangan harian



Makassar, 05 Agustus 2010

Penyusun


Anang Andaka



============================



LAMPIRAN PENILAIAN


1. PERTEMUAN PERTAMA

Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu
• Nilai Diskusi (60 %)
Format Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Aspek Peniliaian Skor
Perolehan
Kemampuan menyampaikan informasi/materi
(25) Kemampuan menangkap informasi/materi
(25)
Kepemimpinan
(25)
Kerjasama
(25)

• Nilai Teori (40%)
Dalam penilaian teori, perlu diperhatikan bahwa skor maksimun setiap butir soal adalah 25.

2. PERTEMUAN KEDUA dan KETIGA

Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu:

- Nilai Ujian Teori (40%)
Dalam melakukan penilaian teori, perlu diperhatikan bahwa skor maksimum setiap butir soal adalah 25, sehingga penilaian ujian teori dilakukan dengan cara : Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa, kemudian dikalikan dengan Bobot (40%).

- Nilai Diskusi (60%)
Format Penilaian Diskusi:
No Nama Siswa Aspek Penilaian Skor Perolehan
Kemampuan mengemukakan pendapat
(25) Kemampuan mempertahankan pendapat
(25) Kepemimpinan
(25) Kerjasama
(25)

Nilai Diskusi merupakan rata-rata dari 3 (tiga) Skor Perolehan yang telah dilakukan, kemudian dikalikan dengan Bobot (60%), sehingga:


Nilai Kompetensi Dasar: Nilai Ujian Teori (40%) + Nilai Diskusi (60%)


SOAL TEST TERTULIS

1) Apakah yang dimaksud dengan topologi jaringan star? Jelaskan kelebihan dan kelemahannya !

2) Apa yang dimaksud dengan server dan apa pula dengan client dalam type jaringan client server?
Apa kelebihan dan kekuranganya dibandingkan dengan type peer to peer ?

3) Ada berapa layerkah protokol menurut referensi OSI ? Sebutkan !

4) Sebuah Komputer memiliki IP address 134.68.5.15,
Apa kelas, network ID, dan host ID dari IP address tersebut ?


KUNCI JAWABAN

1) Topologi jaringan star adalah cara menghubungkan komputer ke jaringan dengan cara masing-masing komputer/workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

2) Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Kelebihan type jaringan client server:
• Kecepatan akses lebih tinggi.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena ada administrator jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server.
Kelemahanya:
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan satu komputer khusus dengan kemampuan lebih sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.

3) Menurut OSI (Open System Interconnection) ada 7 layer/lapisan protocol, yaitu:
- Phisic layer
- Data link layer
- Network layer
- Transport layer
- Session layer
- Presentation layer
- Application layer

4) IP address 134.68.5.15. Maka :
- IP address tersebut punya kelas B ( range B 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx)
- Network ID = 134.68
- Host ID = 5.15

Makassar, 05 Agustus 2010

Guru Mata Pelajaran


Anang Andaka




========================

Title: DASAR KOMPETENSI



DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (071)


A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Merakit personal komputer

1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi

1.2 Melakukan instalasi komponen PC

1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer

1.4 Mengatur PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen OS)

1.5 Menyambung periferal menggunakan software

1.6 Memeriksa hasil perakita PC dan pemasangan periferal.



2. Melakukan intalasi sistem operasi

2.1 Menjelaskan Langkah instalasi sistem operasi

2.2 Melakukan instalasi software sesuai Installation Manual

2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

2.4 Melakukan troubleshooting



3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan Hidup (K3LH)

3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan (K3)

3.2 Melaksanakan prosedur K3

3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup

3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.


B. KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI KEJURUAN

1. Menerapkan teknik elektronika

1.1 Menerapkan teori kelistrikan

1.2 Mengenal komponen elektronika

1.3 Menggunakan komponen elektronika

1.4 Menerapkan konsep elektronika digital

1.5 Menerapkan sistem bilangan digital

1.6 Menerapkan elektronika digital untuk komputer



2. Menerapkan permasalahan pengoperasian PC dan periferal

2.1 Mengidentifikasi macam-macam periferal dan fungsinya

2.2 Menyambung/memasang periferal (secara fisik) dan periferal setup menggunakan software

2.3 Melakukan tindakan korektif



3. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal

3.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

3.2 Mengklasifikasikan masalah berdasarkan kelompoknya

3.3 Mengisolasi permasalahan



4. Melakukan perbaikan dan setting ulang sistem PC

4.1 Menjelaskan langkah perbaikan PC

4.2 Memperbaiki PC

4.3 Memeriksa hasil perbaikan sistem PC



5. Melakukan perbaikan periferal

5.1 Menjelaskan langkah perbaikan periferal yang bermasalah

5.2 Memperbaiki periferal

5.3 Memeriksa hasil perbaikan periferal



6. Melakukan perawatan PC

6.1 Menjelaskan langkah perawatan PC

6.2 Melakukan perawatan PC

6.3 Memeriksa hasil perawatan PC

6.4 Melakukan tindakan korektif



7. Mengistalasi OS berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)

7.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis GUI (graphical user interface)

7.2 Melaksanakan intalasi sistem operasi berbasis GUI sesuai installation manual

7.3 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis CLI (command line interface)

7.4 Melaksanakan instalasi sistem operasi berbasis text sesuai Installation Manual



8. Melakukan instalasi software

8.1 Menjelaskan langkah instalasi software

8.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual

8.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

8.4 Melakukan troubleshooting



9. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (local area network)

9.1 Menentukan persyaratan pengguna

9.2 Membuat desain awal jaringan

9.3 Mengevaluasi lalu lintas jaringan.



10. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

10.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

10.2 Menganalisa gejala kerusakan

10.3 Melokalisasi daerah kerusakan

10.4 Mengisolasi permasalahan



11. Melakukan perbaikan dan atay setting ulang koneksi jaringan

11.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan

11.2 Melakukan perbaikan koneksi

11.3 Melakukan setting ulang jaringan

11.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan



12. Melakukan instalasi sistem jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) Dan text

12.1 Menjelaskan langkah intalasi software

12.2 Melaksanakan intalasi software sesuai Installation Menual

12.3 Mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi

12.4 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

12.5 Melakukan troubleshooting



13. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

13.1 Menjelaskan persyaratan WAN

13.2 Mengidentifikasi spesifikasi WAN

13.3 Membuat desain awal jaringan WAN

13.4 Mengevaluasi lalu lintas jaringan

13.5 Menyelesaikan disain jaringan



14. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung WAN

14.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

14.2 Memilah masalah berdasarkan kelompoknya

14.3 Melokalisasi daerah kerusakan

14.4 Mengisolasi masalah

14.5 Menyelesaikan masalah yang timbul



15. Membuat desain sistem keamanan jaringan

15.1 Menentukan jenis-jenis keamanan jaringan

15.2 Memasang firewall

15.3 Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan

15.4 Mendesain sistem keamanan jaringan



16. Melakukan perbaikan dan setting ulang koneksi WAN

16.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan

16.2 Melakukan perbaikan koneksi jaringan

16.3 Melakukan setting ulang koneksi jaringan

16.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan



17. mengadministrasi server dalam jaringan

17.1 Memilih aplikasi untuk server

17.2 Memilih sistem operasi untuk jaringan

17.3 Memilih komponen server

17.4 Menetapkan spesifikasi server

17.5 Membangun dan mengkonfigurasi server

17.6 Menguji server

17.7 Memonitor kinerja jaringan



18. Merancang Bangun dan menganalisa Wide Area Network

18.1 Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan

18.2 Meninjau masalah keamanan

18.3 Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat getaway

18.4 Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan

18.5 Mengimplementasi perubahan



19. Merancang web database untuk content server

19.1 Menentukan kebutuhan sistem

19.2 Menentukan prosedur recovery

19.3 Merancang arsitektur basis data

19.4 Mengklasifikasikan penggunaan basis data